TOPIK 1
PETUNJUK UMUM DALAM INSTALASI PEMANCAR :
 
 
 
1. Sebelum pemancar diaktifkan (pemancar diberi catu daya), RF output terminal dari pemancar harus selalu terhubung pada beban dengan impedansi yang sesuai dengan impedansi output dari pemancar. 

Beban 50 Ohm untuk impedansi output pemancar 50 Ohm, beban 75 Ohm untuk impedansi output pemancar 75 Ohm. 

Beban dapat berupa dummy load, antenna, ataupun penguat daya tingkat selanjutnya. 

Jika hal-hal tersebut di atas tidak dilakukan, maka penguat akhir dari pemancar akan rusak dan sangat mungkin juga merambat ke penguat tingkat sebelumnya. 
 

2. Jika RF output dari pemancar akan dihubungkan langsung dengan antenna, sistim instalasi antenna yang MATCHED harus selalu terpasang dengan baik pada output pemancar sebelum pemancar diaktifkan. 
 
3. Pasanglah antenna di tempat terbuka, jauh dari benda-benda logam / bangunan sekitarnya, agar VSWR dan pattern antenna tidak terpengaruh oleh benda-benda di sekitarnya. 

Letakkan antenna setinggi mungkin, agar jangkauan pancaran pemancar menjadi maksimal. 
 

4. Gunakan antenna dengan gain sebesar mungkin dengan radiation pattern sesuai dengan keperluan. 

Hal ini sangat bermanfaat terutama untuk memperjauh ataupun memperluas jangkauan pancaran dari sistim pemancar. 
 

5. Gunakan kabel coaxial dengan impedansi karakteristik (Zo) yang sesuai dengan impedansi antenna dan pemancar. 

Misal: RG-8, RG-58 untuk sistim 50 Ohm; dan RG-11, RG-59 untuk sistim 75 Ohm. 
 

6. Gunakan kabel dengan kualitas baik untuk menghubungkan pemancar dan antenna. 

Pemasangan konektor pada kabel coaxial harus disolder dengan baik (solderan harus matang), baik inner conductor maupun shieldingnya. 
 

7. Pemasangan konektor ke soketnya di pemancar, booster, power meter ataupun antenna, harus dipasang dengan baik, tidak boleh ada longgar sedikitpun. 

Hal ini dapat diperiksa dengan sedikit memutar / menggerakkan / menggoyang kabelnya saat konektor sudah terpasang di soketnya. Jika masih longgar, maka konektor akan dapat digerak-gerakkan. 
 

8. Konektor yang terhubung ke antenna harus dilindungi dengan bahan anti air, agar air tidak merembes ke dalam kabel (sifat kapiler) yang mengakibatkan kabel mengalami korosi / karat dan akan rusak. 
 
9. Gunakan kabel coaxial yang mempunyai karakteristik loss serendah mungkin, karena loss kabel akan mengurangi daya RF yang dipancarkan antenna ke udara. 

Jika diperhitungkan, harga per Watt daya RF yang hilang di kabel (dihitung dari harga pemancar), maka akan didapatkan hasil bahwa penggunaan kabel dengan loss kecil, akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan hanya memperbesar daya RF pemancarnya. 
 

10. Grounding antar perangkat pada sistim pemancar harus baik, untuk menghindari brooming pada audio dan kebocoran RF. 
 
11. Untuk keperluan tune up antenna - untuk mengukur VSWR antenna, gunakan daya RF sekecil mungkin yang masih dapat dibaca oleh VSWR meter. 

Gunakan VSWR meter dengan impedansi sesuai dengan sistim pemancar, usahakan menggunakan meter yang berkualitas baik dengan sensitivitas tinggi. 
 

12. Jangan melakukan tune up pada rangkaian matching pemancar ataupun filter-filternya tanpa menggunakan alat-alat ukur yang memadai, karena jika sampai terjadi off-tune, maka pemancar tidak akan bekerja dengan baik, bahkan mungkin sampai tidak menghasilkan daya RF sama sekali. 
 
13. Pastikan semua instalasi perkabelan / rangkaian dalam keadaan baik dan benar sebelum mengaktifkan catu daya pemancar. 
 
14. Untuk menjaga kehandalan kerja pemancar, gunakan sistim pendinginan yang baik pada sistim pemancar. 

Bersihkan secara berkala sistim pendinginan pemancar dari debu dan kotoran yang melekat pada sistim pendinginan, agar pemancar selalu siap dioperasikan saat diperlukan. 
 

15. Catu daya yang digunakan pada pemancar harus teregulasi dengan baik dan mampu mencatu arus yang cukup. 
 
16. Gunakan level sinyal input modulasi yang tepat agar dihasilkan reproduksi modulasi yang baik. 
 

  

SELAMAT BEREKSPERIMEN, SEMOGA SUKSES. 
 

 
 
 
 
 
 
Anda dapat menghubungi kami melalui alamat e-mail: [email protected] 
ataupun 
mengunjungi halaman web CR Engineering pada: http://go.to/crrf 

TERIMA KASIH

 
 
 
Back Home